Skip to main content

Posts

Featured

Menantikan Nala

Reno berjalan menyusuri koridor bandara yang pada pukul delapan pagi ini sudah dipenuhi orang di segala sudutnya. Dipenuhi orang-orang yang sedang berpamitan, orang-orang yang melepas kepergian, dan yang terakhir, orang-orang yang menantikan sebuah kedatangan. Reno termasuk ke dalam kategori yang terakhir. Orang yang sedang menjemput kepulangan seseorang. Bagi sebagian besar orang, Minggu pagi yang cerah ini terlalu indah untuk dilewati bermacet-macet ria di tol menuju bandara dan  menghabiskan waktu hampir satu jam di parkiran untuk mempertarungkan satu spot parkir. Tapi tidak bagi Reno. Ini merupakan ritual yang tidak akan pernah ia lewati. Walaupun ide mengenai bandara dan kaitan eratnya dengan berpergian jarak jauh membuatnya tidak nyaman, namun ia tidak akan melewatkan ritual penjemputan ini yang bermula sejak dua tahun lalu. Kejadian yang disebut oleh para sahabatnya dengan kejadian  ‘when Nala happened’ . Actually, Reno hates airport. He hates goodbye. He hates to go to

Latest Posts

Kalah

Dalam Jeda

I let go

Kotak

A request

Hari Ini

Growing Apart

A Wish Upon the Stars